Jumat, 18 Januari 2013

The legend of Pimita

           Ada seorang anak bernama Pimita,ia adalah seorang pengemis.Ia sudah 1tahun tidak berskolah.Ia adalah anak yang malas belajar dan malas membantu orangtuanya. Ia sudah 3 kali tidak naik kelas, nilai merahnya selalu 95% dan ia tidak pernah berusaha untuk merubahnya,niali merah seperti itu terus berjalan seperti selama bertahu tahun tanpa ada perubahan.Sampa suatu saat ia dikeluarkan dari sekolah.Ayah dan Ibunya sangat sedih mendengar berita itu.Mereka tidak bisa lagi membayar sekolah lain karena dapat bersekolah di sekoah itu saja mereka cukup bersyukur walau itu adalah sekolah termurah disana.

           Selama 1 tahun tidak bersekolah Pimita hanya bersantai santai dan bermain sedangkan orangtuanya berusaha bekerja lebih keras aagar dapat memayar sekolah lain bagi Pimita,orang tuanya tidak mau Pimita hanya menjadi anak jalanan,meraka mau pendidikan Pimita lebih dari sekarang.Setelah menunggu lama akhirnya uangnya terkumpul juga,ayah Pimita memberikan uang itu kepadanya, ia dimint ayahya untuk mendaftar di sekolh yang agak jauh dari rumahnya.Berbekal uang dari ayahya,Pimita pergi menyusuri rel kereta,menyebrangi jalan dan elawai gang gang sempit.
Setelah merasa sangat lelah Pimita akhirnya beristirahat terlebih dahulu...Ia tidak terbasa jalan terlalu jauh.

          Pimita pun duduk di pinggir jalan selama beberapa menit,setelah beerapa menit berlalu Pimita melanjutkn perjalanannya,setelah agak jauh berjalan ia sampai disebuah tempat, disana terdapat berbagai kios kios yang mejualkan barang dagangan berupa tas, sepatu, baju dan berbagai barang barang yng membuat Pimita tergiur,disana juga terdapat warung arung makan yang menyajikan berbagai makanan menggiurka wangi masakan masakan itu sampai tercium oleh hidung Pimita.Kebetulan ia memang belum makan dan mengingat perjalanannya masih beberapa ratus meter lagi maka Pimita tergiur masuk kedalam sebuah warung makan yang tidak begitu besar.

           Karena Pimita memegang uang yang cukup banya ia pun tidak segan segan memesan beberapa makanan  yang ia sukai,setelah itu ternyata uangnya masih ada beberapa puluh ribu....
Ia pun menyempatkan diri membeli beberapa baju kaos....Setelah semua yang ia inginkan ia dapatkan ternyata hari sudah cukup sore,Pimita bergegas pulang kerumah dengan cepat agar ia tidak sampai rumah terlalu malam.Pimita telah lupa tujuan awalnya pergi begitu jauh untuk apa.
Seluruh uang yang diberikan orantuanya telah tiada yang ada hanyalah perasaan senang Pimita dan beberapa kaos yang iabeli ditangannya.

        Sampai dirumah................







BERSAMBUNG..................................