Jumat, 13 Juli 2012

BUAH - BUAH TENGAH PASIR 2

            Setiap hari falasiffa dengan rajin menyiram bibit tumbuhan yang ia kubur didalam pasir, karena kekurangan air maka falasiffa hanya menyiramnya dengan sedikit air yang ada.Satu tahun berlalu Falasiffa tidak bisa menyiram bibit tumbuhannya karena ia jatuh sakit sedangkan perjuangana merawat bibit tumbuhannya nya setahun yang lalu tidak menghasilkan apa apa bahkan sebatang kecil pun tak ada.

             Setelah lama menderita sakit,akhirnya Falasiffa sembuh tapi sayangnya saat ia sembuh ibunya sudah bersiap untuk pergi ibunya ingin menyendiri ke  negara yang leibh segar dan subur.Falasiffa sangat kesepian karena tidak ada satu pun makhluk hidup yang tinggal dirumahnya kecuali ia dan bibit pohonnya yang hingga sekarang belum juga tumbuh menjadi pohon yang gagah.Dua bulan berlalu tanpa disadari bibit pohonya telah menjadi  pohon besar yang gagah tapi sayangnya setelah pohon itu tumbuh ia makin teringat ibunya yang pergi meninggalkan nya dan tak tahu kapan akan pulang,karena ibunya pergi untuk kehidupan yang lebih segar sedangkan sekarang rumah mungil itu sudah sangat teduh dengan kehadiran pohon itu.

             keesokan harinya seperti biasa pagi pagi sekali ia sudah bersiap untuk menyiram pohon nya itu tapi saat ia sampai di depan rumahnya pohon itu sudah tidak ada.Tempat yang tadinya ditempati oleh pohon besar itu telah berubh menjadi buah buahan yang merah melekat dan besar nya seperti bola ping pong,ia segera mengambil buah buah itu tapi setiap buahnya diambil tumbuh lagi buah buahan yang lebih banyak falasiffa merasa kebingungan apa yang harus ia lakuka, setelah berpikir lama ia pun mencicipi buah itu
Hmmmmm..................Ternyata buah itu sangat lezat ia pun membagikan buah buahan itu kepada tetangga sekitarnya lalu ia juga menjual buah buahan itu berbagai negara didunia karena buah itu selalu ia ambil maka lama kelamaan buah itu semakin banyak.Ia pun pindah kerumah yang lebih besar dan siapa pun boleh mengambil buah buahan di halaman rumahnya yang dulu,ia pun menjadi kaya raya karena banyak sekali orang yang ingin membeli dan mencicipi buah itu.Tak lupa ia juga membagi kekayaan nya kepada orang yang membutuhkan,lama kelamaan akhirnya Falasiffa bisa melupakan ibunya yang mungkin tak akan lagi kembali untuk nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar